Sabtu, 29 Oktober 2011


PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DAN KONTRIBUSI INTELEKTUAL

Sejarah kebudayaan islam adalah silsilah atau kajian yang mempelajari hasil cipta, karsa dan rasa bersama dari orang-orang yang berada diwilayah kekuasaan pemerintahan islam
Kontribusi Intelektual Muslim                                                                               
Masyaraakat mulim sebagai masyarakat multietnik, keberadaannya terbangun dari beberapa komponen masyarakat. didalamnya terdiri atas komunitas arab( Baik dari utara maupun selatan), orang-orang  yang masuk Islam yang di kenal dengan al-Muwalladun, suku Barbar ( Umat Islam Dari Afrika Utara ), al-Shaqalibah , Yahudi, Kristen Muzareb dan Kristen yang menentang keberadaan Islam. Semua komponen masyarakat tersebut kecuali yang menentang, saling bahu-membahu dalam mewujudkan peradaban Islam  yang pada akhirnya melahirkan kebangkitan intelektual, baik dalam bidang filsafat, tasawuf, sains, bahasa dan sastra, kesenian dan musik maupun kemegahan bagungan fisiknya.                        
·      Filsafat                                                                                                                                   
    Puncak pencapaian intelektual Muslim terjadi dalam pemikiran filsafat. Dalam bidang ini, Muslim  merupakan mata rantai yang menghubungkan antara filsafat Yunani klasik dengan pemikiran Latin-Barat. Selain itu, muslim juga turut andil besar dalam mendamaikan antara agama dengan ilmu, akal dengan iman yang sekaligus menandai akhir abad kegelapan Eropa. Pada kekhalifahan al-Hakam II (961-976M) ribuan karya ilmiah filosofis di Impor dari Timur. Karya-karya tersebut terhimpun dalam perpustakaan pribadinya. Kebijakan al-Hakam yang mendukung terciptanya lingkungan intelektual inilah yang pada akhirnya turut serta membidani lahirnya folosof-filosof besar sesudahnya.
Tokoh-tokoh filsafat tersebut antara lain :
·         Solomon Ben Gabirol ( Didunia barat ia terkenal dengan nama Avicebrol, Avencebrol). Karya monumentalnya adalah Yanbu al Hayah (Sumber Kehidupan).
·         Ibn Bajjah. Beberapa Risalahnya turut andil dalam membangun pemikiran filosof lainnya. Seperti risalah dalam bidang Astronomi yang mengkritik asumsi Ptolemius telah membantu jalan pemikiran Ibn Thufayl dan al-Bitruji. Dalam bidang kedokteran membantu Ibn Baythar dan Ibn Rusdy. Maqnum Opusnya adalah Tadbir al-Mutawahhid (Rezim yang sendiri).
·         Ibn Thufayl. Dalam bukunya tersebut ia mengatakan bahwa “ manusia dengan kualitas yang dimilikinya, tanpa sedikitpun bantuan dari luar, mampu mencapai pengetahuan tentang dunia yang lebih tinggi dan secara bertahap bisa menemukan ketergantungannya dengan realitas puncak.
·         Ibn Rusdy. Di dunia Muslim ia terkenal dengan komentator filsafat Aristoteles . Begitu juga di dunia Barat Ia mendapatkan julukan “Sang Komentator” sedangkan Aristoteles sebagai ”sang Guru “. Komentar-komentarnya terhadap filsafat Aristoteles dapat di bagi menjadi 3 bagian, yaitu Bagian pertama Komentar pendek yang sering di sebut Jami’. Bagian Kedua pertengahan atau Talkhish. Bagian ketiga komentar panjang, tafsir atau sarh ( penjelasan). Maqnum opusnya adalah Tahafut al-Tahafut (kacauanya kekacauan) yang pada dasarnya adalah jawaban atas al-Gazhali dalam Tahafutut al-Falasifah (kekacauan Filsafat) yang menggugat rasionalisme.

·      Tasawuf                                                                                                                             
   Dalam bidang tasawuf, Muslim  mempunyai andil besar dalam perkembangan ilmu ini. Salah satu tokoh terbesarnya adalah Ibn Arabi. Ia merupakan wakil mazhab iluminasi (Isyraqi) yang dipelopori oleh Suhrawardi (w.1191M) di Timur. Corak pemikiran tasawuf Ib Arabi bisa dikatakan dalam klasifikasi Tasawuf Falsafi, sebab dalam filsafat Ibn arabai adalah seorang Monist-Panteistik. Salah satu teori terkenalnya adalah Wahdah al-Wujud (kesatuan eksistensi). Berangkat dari teori ini, tasawuf Islam mengalami persentuhan dengan gagasan Phanteime, sebuah gagasan yang menyatakan ”Tuhan mengejawantahkan dirinya pada manusia”. Pemikiran Ibn Arabi bukan hanya berpengaruh pada lingkaran sufi Persia dan Turki tetapi juga pada mazhab skolastik Kristen yang di sebut Mazhab Agustinian. Diantara karya-karyanya, yang paling membuat ia terkenal adalah al-Futuhat al-Makiyyah (penyingkapan Mekkah) dan Fushush al-Hikam (kantong-kantong kebijaksanaan) seta al-Isra’ ila Maqam al-Asra yang mengembangkan tema pendakian nabi sampai langit ketujuh. Menurut K. Hitti karya ini lebih dahulu dari karya Dente Aligeri.

·      Bidang Sains.                                                                                                                
     Dalam bidang sains Muslim turut membidani lahirnya tokoh-tokoh terkenal,antara lain:
·         Bidang Kedokteran.                                                                                           
     Tokoh terkenalnya adalah Ibn Rusdy. Selain sebnagai filosof ia juga ahli kedokteran . namun kemahirannya dalam filsafat membuat keahlian dalam kedokterannya tertutupi. Karya Monumentalnya dalam bidang ini adalah al-Kulliyat fi al-Thibb (generalitas dalam kedokteran).
·         Bidang Astronomi.                                                                                 
   Kajian-kajian astronomi  mencapai puncaknya setelah pertengahan abad k-10 dan berkembang pesat melalui kontribusi dari penguasa Cordova, Seville, dan Toledo. Para ahli astronomi  pada Umumnya mempercayai pengaruh bintang sebagai sebab terjadinya berbagai peristiwa penting antara kelahiran dan kematian manusia di dunia ini. Selain itu dalam mengembangkan pemikiran Astronominya mereka memakai kerangka karya-karya astronomi dan astrologi yang di tulis oleh ahli astronomi Muslim Timur. Para ahli astronomi paling awal dari Muslim Spanyol adalah al-Majriti (w.1007) darai Cordova, al-Zarqali (1029-1087M) dari Toledo dan Ibn Aflah (w. antara 1140-1150M).
·         Bidang Sejarah.                                                                                                  
     Dalam bidang ini terdapat 2 tokoh yang amat terkenal, yaitu Ibn Khatib dan Ibn Khaldun. Ibn Khatib (1313-1374M) berasal dari keluarga arab yang pindah ke Spanyol dari Suria. Ia terkenal dengan karyanya yang menceritakan tentang riwayat Kota Granada. Sedangkan Ibn Khaldun (1332-1406M) lahir di Tunis. Karya monumentalnya dalam sejarah adalah “ Kitab al-Ibar Wa diwan al-Mubtada, Wa al-Khabar Fi Ayyam al-Arab Wa al-Ajam Wa al-Barbar ” (buku tentang ibarat, daftar subjek dan prediket, serta sejarah bangsa Arab, Persia dan Berber).
Buku tersebut terdiri atas 3 bagian, bagian pertama berisi Muqaddimah yang menjadi jilid pertama. Bagian kedua bagian utanma yang membahas kehidupan orang Arab dan bangsa-bangsa sekitarnya. Bagian ketiga berisi tentang sketsa sejarah Berber dan dinasti-dinasti Muslim afrika. Namun demikian, ketenaran Ibn Khaldun sebagai sejarawan sesungguhnya terletak dalam Muqaddimahnya. Dalam bukunya tersebut dipaparkan teori perkembangan sejarah yang menempatkan dua aspek social berupa fakta-fakta fisik tentang iklim dan geografi serta aspek moral dan spiritual yang mempengaruhi perkembangan social.
·         Bidang Geografi.                                                                                                         
     Tokoh dalam bidang ini adalah al-Bakri dan al-Idrisi. Ia merupakan ahli geografi pertama yang mashur pada abad 11 M. karya monumentalnya adalah “al-Masalik wa al-Mamalik”(buku mengenai jalan dan kerajaan). Sedangkan al-Idrisi lahir di Ceuta pada tahun 1100M. karya monumentalnya adalah ”Kitab Nadzah al-Muslak Fi Ikhtira al-Afaq” dan “Kitab al-Jami’ Li asytat an-Nabat”. Sumbangannya terhadap pengetahuan adalah menggambarkan secara astronomis letak suatu tempat dipermukaan bumi. Selain kedua nama di atas, terdapat juga nama Ibn Jubayr dan Ibn Baththutah. Ibn bathuthah lahir di Tangier pada tahun 1304 dan meninggal di Maroko pada tahun 1377. Dalam perjalanan ketimurnya, Ibn Bathuthah mencapai Ceylon, Bengal, Benua Maldive dan China. Sedangkan dalam perjalanan terakhirnya pada tahun 1353 ia sampai pedalaman Afrika.

·      Musik Dan Kesenian.                                                                                                                      Dalam bidang musik dan kesenian, Muslim  terkenal dengan tokohnya al-Hasan Ibn Nafi yang mendapatkan julukan Zaryab. Selain itu, ia juga terkenal dengan kemahirannya dalam menggubah lagu. Kemahirannya tersebut bukan hanya untuk dinikmatinya sendiri malainkan ia juaga mengajarkannya pada anak-anaknya baik pria maupun wanita seta pada budak-budaknya.


·      Bahasa dan Sastra.                                                                                                              
    Tokoh yang terkenal dalam bidang ini adalah Muhammad Ibn al-Hasan al-Zubaydi (928-989M) dan Ali Ibn Hazm (994-1064M). al-Zubaydi pada masa al-Hakam diangkat menjadi pengawas pendidikan anak laki-lakinya Hisyam yang pada akhirnya di angkat menjadi Qadhi dan ketua Pengadilan di Seville. Karya utamanya adalah daftar klasifikasi ahli tata bahasa dan ahli filologi yang bermunculan sepanjang hidupnya. Sedangkan Ibn Hazm merupakan pujangga besar dan yang mempunyai pemikiran murni. Menurut Ibn Khalikhan dan al-Qifthi bahwa Ibn Hazm memiliki karya tak kurang dari 4 ratus jilid buku yang berisi tentang sejarah, teologi, hadis, logika dan puisi. Salah satu bukunya adalah “ Thauq al-Hamamah”(kalung merpati) sebuah antologi syair-syair cinta yang memuja konsep cinta Platonis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar